RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Komitmen Dukung Transformasi Layanan Kesehatan Digital, dr. Erli: Kami Terus Bangun Kolaborasi

Jumat, 11 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dr. Erliyati, M.Kes Direktur RSUD H. Moh. Anwar Sumenep (foto: Rez Indeks Jatim)

dr. Erliyati, M.Kes Direktur RSUD H. Moh. Anwar Sumenep (foto: Rez Indeks Jatim)

SUMENEP, Indeks Jatim – Komitmen RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep dalam mendukung transformasi layanan kesehatan digital terus digencarkan. Terbukti, rumah sakit rujukan utama di wilayah Sumenep Madura ini meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan atas keberhasilannya menerapkan sistem antrean digital berbasis aplikasi Mobile JKN, Jum’at (11/7/2025)

dr. Erliyati, M.Kes. Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep menerangkan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar simbol semata, melainkan sebuah motivasi untuk terus berinovasi. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah lama menyiapkan sistem antrean digital berbasis Mobile JKN, demi kenyamanan dan kemudahan akses pasien, khususnya peserta JKN-KIS.

“Kami terus bersinergi dengan BPJS untuk meningkatkan mutu layanan. Digitalisasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi tentang bagaimana kami memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih manusiawi, dan lebih efisien,” ungkap dr. Erliyati.

Menurutnya, komitmen dan keberhasilan RSUD Sumenep dalam memanfaatkan teknologi bukan hanya hasil kerja manajemen, melainkan kolaborasi seluruh tim rumah sakit yang konsisten menjalankan visi pelayanan berbasis digital.

“Kami merasa termotivasi dengan apresiasi ini. Dukungan dari BPJS dan pemerintah daerah menjadi penyemangat bagi kami untuk terus melakukan pembenahan sistem dan pelayanan,” ujarnya.

Di tengah upaya BPJS Kesehatan membangun ekosistem digital nasional, RSUD Moh. Anwar menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Madura yang dinilai paling siap. Berdasarkan evaluasi BPJS, lebih dari 50 persen pasien telah menggunakan aplikasi Mobile JKN dalam mengakses layanan rumah sakit ini.

Menurut dr. Erliyati, pihaknya tidak akan berhenti di antrean digital. Rumah sakit ke depan akan terus mengembangkan sistem rekam medis elektronik, integrasi data pasien, hingga penguatan layanan konsultasi daring untuk memperluas jangkauan dan efisiensi pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  Hj. Kasipah Dorong Raperda Fasilitasi Pesantren untuk Perkuat Peran Santri

“Digitalisasi bukan tren sesaat, ini adalah kebutuhan. Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang tidak hanya cepat, tapi juga berkualitas dan aman,” tutup dr. Erliyati.

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Kunjungi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

Dr. Ir. Edwin Aristiawan, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan melakukan kunjungan resmi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, melalui kunjungan tersebut, Edwin mengatakan bahwa lebih dari 50 persen pasien di RSUD Moh. Anwar telah menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk mengakses layanan kesehatan.

Dr. H. Achmad Achmad Fauzi, SH.,MH dan dr. Erliyati, MM. mendampingi Dr. Ir. Edwin Aristiawan, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan saat melakukan kunjungan resmi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep (dok.ist)
Dr. H. Achmad Achmad Fauzi, SH.,MH dan dr. Erliyati, M.Kes mendampingi Dr. Ir. Edwin Aristiawan, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan saat melakukan kunjungan resmi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep (dok.ist)

Hal ini menunjukkan tingkat literasi digital pasien yang cukup tinggi serta kesiapan sistem rumah sakit dalam mendukung ekosistem digital JKN.

Baca Juga :  Tolak Revisi RUU Polri, BEM STKIP PGRI Sumenep Sambangi Gedung DPRD Sumenep

“Kami datang untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap layanan digital JKN. RSUD Sumenep menjadi salah satu rumah sakit yang paling siap dan aktif dalam implementasi digitalisasi pelayanan JKN,” ujar Edwin.

Tak hanya sistem antrean, BPJS Kesehatan juga mendorong pemanfaatan Medical Record Elektronik untuk mendukung efisiensi dan konektivitas data antar fasilitas layanan kesehatan.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Achmad Fauzi, SH.,MH turut serta mendampingi  kunjungan tersebut dan menilai bahwa inovasi antrean digital berdampak positif terhadap kenyamanan pasien dan efisiensi waktu tunggu, sekaligus mengurangi risiko penularan penyakit di ruang tunggu rumah sakit.

“Dengan antrean digital, pasien datang sesuai jadwal. Ini mengurangi penumpukan di ruang tunggu dan tentu saja menekan risiko penularan antar pasien,” jelas Bupati.

Penulis : A. Warits

Editor : Ghauzan

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Gelar Rakerda UKS/M 2025: Optimalisasi Promosi Kesehatan untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Peserta Didik
PCNU Sumenep Ajak Warga Jadikan Hari Jadi ke-756 sebagai Momentum Memperkuat Kebersamaan
Reformasi Layanan Hukum Berbasis Digital, Bagian Hukum Sumenep Juara II Kategori Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah
BRIDA Sumenep Dorong Budaya Inovasi Melalui Ajang Inovasi Daerah 2025
Inovatif, Bapenda Sumenep Raih Juara I Anugerah Inovasi Daerah, Bukti Lompatan Inovasi Layanan Publik
“MIMI PERI KATE” Antar Puskesmas Pamolokan Raih Juara I Inovasi Pelayanan Publik Sumenep 2025
Menjawab Panggilan Kemanusiaan, PWRI Sumenep Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Pulau Sapudi
BPRS Bhakti Sumekar Rayakan HSN dengan Spirit Keberkahan, Pelayanan, dan Kemanfaatan

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 14:24 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Rakerda UKS/M 2025: Optimalisasi Promosi Kesehatan untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Peserta Didik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:36 WIB

PCNU Sumenep Ajak Warga Jadikan Hari Jadi ke-756 sebagai Momentum Memperkuat Kebersamaan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:02 WIB

BRIDA Sumenep Dorong Budaya Inovasi Melalui Ajang Inovasi Daerah 2025

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:36 WIB

Inovatif, Bapenda Sumenep Raih Juara I Anugerah Inovasi Daerah, Bukti Lompatan Inovasi Layanan Publik

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:14 WIB

“MIMI PERI KATE” Antar Puskesmas Pamolokan Raih Juara I Inovasi Pelayanan Publik Sumenep 2025

Berita Terbaru