Indeks Jatim – Sumenep, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui program evaluasi kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Hal ini dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Graha Adirasa, Kantor Bupati Sumenep, Kamis (12/12/2024).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi, yang membuka acara tersebut, menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai langkah strategis untuk mendorong inklusi keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lebih dari 50 persen masyarakat Sumenep sudah memiliki rekening di perbankan. Namun, tantangan kita saat ini adalah meningkatkan literasi keuangan. Masyarakat perlu mengetahui dan memahami berbagai fasilitas keuangan yang dapat diakses,” ujar Edy.
Ia menambahkan, literasi keuangan tidak hanya membantu masyarakat mengelola keuangan dengan baik, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk memanfaatkan layanan keuangan demi meningkatkan taraf hidup.
Acara tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Kepala BPS Sumenep Joko Santoso, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Moh. Ramli, serta perwakilan dari BPRS Bhakti Sumekar dan Bank Jatim.
Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Melalui TPAKD, lanjut Sekda Edy, Pemkab Sumenep berkomitmen untuk memperluas akses keuangan hingga ke wilayah terpencil.
Sementara itu, TPID diharapkan terus menjaga stabilitas harga, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
“Kolaborasi semua pihak sangat diperlukan agar literasi keuangan tidak hanya menjadi angka, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Edy. (SK)