- SUMENEP, Indeks Jatim – Mengikuti instruksi langsung dari Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) tak tinggal diam. Mereka mulai siapkan langkah serius untuk menelusuri akar masalah banjir tahunan yang bikin resah warga Sumenep.
Abdul Kahir, SE.,M.Si Pelaksana Harian (Plh) Kepala BRIDA, memastikan pihaknya akan bergerak cepat. Salah satunya dengan menjalin koordinasi awal bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) pada akhir Mei lalu.
“Kita langsung eksekusi setelah ada arahan dari Bapak Bupati. Ini bentuk keseriusan BRIDA dalam merespons masalah banjir,” ujar Abd. Kahir kepada media ini, Kamis (5/6/2025).
Mantan Camat Gapura itu menyebut, internal BRIDA sudah melakukan koordinasi untuk membahas kerangka riset. Ia menyebut semua proses disiapkan sambil menunggu keputusan resmi dari Kepala BRIDA yang baru aktif awal Juli nanti.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Begitu Bapak Kadis masuk aktif, kita langsung percepat. Targetnya riset bisa dimulai Oktober atau November saat musim hujan, agar datanya bisa dipastikan real,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan riset tidak dapat dilakukan sembarangan dan asal-asalan. BRIDA juga akan menggandeng kampus sebagai mitra penelitian. Tujuannya, agar hasil kajian bisa jadi rujukan OPD dalam menyusun kebijakan penanggulangan banjir kedepan.
“Jadi bukan sekadar data, tapi solusi. Kita ingin tahu betul penyebab utama banjir ini dan bagaimana cara mengatasinya,” tegas Kahir.
Seperti diketahui sebelumnya, ide riset ini muncul setelah Komisi I DPRD Sumenep melalui anggotanya, Chairul Anwar, mengusulkan agar BRIDA diberi tugas khusus untuk meneliti masalah banjir yang terus berulang setiap tahun.
Penulis : A. Warits
Editor : Ghauzan