SUMENEP, Indeks Jatim – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 RI, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan yang selama ini dikeluhkan warga.
Puluhan kader GP Ansor dan Banser turun langsung membersihkan tumpukan sampah liar di sepanjang jalan tikungan Desa Batang-Batang Laok, Jumat (1/8/2025). Aksi itu dilakukan di Jalan Raya Gapura–Batang-Batang (Tikungan), yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan pembuangan sampah sembarangan.
Busthami, pengurus PAC GP Ansor Batang-Batang, Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata kader Ansor menyambut kemerdekaan, bukan hanya dengan seremonial, tapi juga aksi konkret di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, aksi peduli lingkungan ini berjalan kompak dan lancar. Kami ingin menyampaikan pesan bahwa kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajahan, tapi juga dari persoalan lingkungan” tegas Busthami.
Aksi ini melibatkan kolaborasi lintas pihak, mulai dari Pemerintah Desa Batang-Batang Laok yang langsung dipimpin Kepala Desa Haris, unsur Koramil Batang-Batang, hingga tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep.

Busthami menegaskan, edukasi kepada masyarakat soal pentingnya menjaga lingkungan menjadi bagian dari tujuan utama kegiatan ini. Ia berharap masyarakat tidak lagi menjadikan area tikungan jalan di Batang-Batang Laok sebagai tempat buang sampah sembarangan.
“Ini bentuk perlawanan terhadap budaya acuh tak acuh terhadap lingkungan. Kami ingin warga ikut merasakan makna kemerdekaan dari persoalan sampah,” imbuhnya.
Langkah GP Ansor Batang-Batang ini bukan gerakan sesaat. Mereka berkomitmen menjadikan aksi semacam ini sebagai bagian dari agenda rutin, terutama pada momen-momen penting kebangsaan. Karena bagi mereka, khidmat kepada bangsa tak hanya diwujudkan lewat barisan upacara atau nyanyian patriotik, tapi juga melalui kerja nyata untuk bumi tempat mereka berpijak.
“Sampah ini bukan sekadar soal kotoran. Ini cerminan sikap. Kalau kita terus buang sembarangan, berarti kita belum benar-benar merdeka sebagai bangsa yang beradab,” lanjut Busthami.
Di tengah banyaknya perayaan yang kadang bersifat simbolik, aksi GP Ansor Batang-Batang ini mengingatkan kita pada esensi sejati kemerdekaan, yakni bebas dari ketidakpedulian, bebas dari sampah, dan bebas dari kebiasaan buruk yang diwariskan diam-diam. Karena kemerdekaan sejati adalah ketika rakyat mampu menjaga apa yang mereka miliki termasuk lingkungan tempat mereka hidup.
Penulis : A. Warits
Editor : Ghauzan