Sumenep, Indeks Jatim – Komisi lll DPRD Kabupaten Sumenep kembali menyoroti kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang kurang efektiv dalam menangani persoalan sampah di wilayah Kota Sumenep.
Pasalnya, tumpukan sampah di sejumlah titik, seperti pasar Anom baru dan sejumlah ruas jalan protokol termasuk dipinggir-dipinggir jalan menimbulkan bau tidak sedap dan menuai keluhan.
Ironisnya, meski warga sudah kerap kali melaporkan persolan sampah dan bau yang ditimbulkan tersebut, respons dari dinas terkait sangat lamban hingga ramai di media sosial.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami meminta DLH tidak menunggu sampai masalah sampah ini viral di media sosial baru bergerak. Penanganan harus dilakukan secara cepat dan rutin, bukan reaktif,” tegas anggota Komisi lll DPRD Sumenep, Abd Rahman, Rabu 16 April 2025
Abd Rahman menilai, DLH Sumenep perlu melakukan evaluasi terkait sistem pengelolaan sampah, termasuk koordinasi dengan pihak terkait agar persolaan sampah ini tidak muncul lagi dikemudian hari.
“Perlu ada sinergi dengan petugas kebersihan di tingkat desa serta sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” sambungnya.
Suwandi, salah satu warga Kecamatan Kota Sumenep berharap, peringatan dari DPRD ini bisa memacu perubahan, sehingga Kota Keris terbebas dari masalah sampah yang mengganggu.
“Semoga warning dari DPRD ini didengar dinas terkait dan segera melakukan pembenahan agar Sumenep bebas dari sampah,” pungkasnya.
Penulis : Ghauzan
Editor : Malik