Komisi IV DPRD Sumenep Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru PAUD dan TK

Rabu, 26 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi IV DPRD Sumenep Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru PAUD dan TK

Komisi IV DPRD Sumenep Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru PAUD dan TK

SUMENEP, Indeks Jatim Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sumenep.

Itu disampaikan saat menerima audiensi Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTK) PGRI dan Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi) di Graha Paripurna DPRD Sumenep, Selasa (26/3).

Kedua organisasi guru TK dan PAUD itu meminta legislatif membantu memperjuangkan nasibnya yang kurang layak sebagai tenaga pendidik.

Mereka berharap bisa setara dengan guru SD hingga SMA yang bisa mengajukan sertifikasi guru.

Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, menyadari, kesejahteraan guru TK dan PAUD merupakan masalah krusial di dunia pendidikan.

Mirisnya, sebagian dari mereka mengaku hanya digaji Rp100 hingga 200 ribu dalam tempo sebulan.

“Pada dasarnya, teman-teman Himpaudi itu butuh payung hukum terkait keberadaannya. Karena selama ini undang-undang itu tidak mengatur tentang teman-teman pengajar yang ada di PAUD. Beda dengan TK, kalau di TK mereka bisa sertifikasi. Tapi kalau di PAUD, karena dianggapnya non-formal, maka PAUD itu tak punya legitimasi untuk mengajukan sertifikasi guru dan lain-lain. Paling bisanya cuma insentif,” ujarnya, Selasa (26/3).

Baca Juga :  Kepala Bappeda Sumenep Dianugerahi Gelar Insinyur Teknik Tingkat ASEAN

Komisi IV, lanjut Mulyadi, berjanji akan memerhatikan betul nasip mereka, agar semangatnya dalam mendidik anak bangsa terus terjaga.

Karena jika tidak, khawatir mereka alih profesi, dengan alasan pekerjaan guru tidak memberikan kehidupan.

“Kami masih mencari format untuk persoalan itu. Mungkin nanti akan follow-up. Kami juga akan panggil Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, mungkin juga akan kunjungan kerja ke Kementerian Pendidikan dan Komisi 10 DPR RI,” sambungnya.

Bagaimana pun, kata Mulyadi, peran guru TK dan PAUD sangat besar di dunia pendidikan. Sehingga tidak ada alasan legislatif untuk tidak memperjuangkan nasibnya.

Baca Juga :  Mahasiswa FISIP Unija Bawa Misi Lestarikan Budaya di Era Global Lewat seminar Inspiratif

“Karena kalau mendengar curhatan mereka tuh sangat miris,” tandasnya.

Penulis : Syarif

Editor : Malik

Berita Terkait

Dari Ruang Redaksi untuk Pendidik, PWRI Sumenep berbagi di Hari Guru Nasional 2025
Menunaikan Bakti Suci, Mulyadi Memaknai Hari Guru dengan Ziarah Batin ke Hadapan Guru
Mahasiswa FISIP Unija Bawa Misi Lestarikan Budaya di Era Global Lewat seminar Inspiratif
HSN 2025, PWRI Sumenep Santuni Paket Sarung kepada Puluhan Santri Tahfidz 
Tawadhu’ Santri, Jalan Sunyi Menuju Keberkahan Ilmu
BKPSDM Sumenep Siap Perjuangkan Usulan Disdik
KKN Universitas Annuqayah Resmi Ditutup di Pantai Lombang, Penuh Haru dan Semangat Kebersamaan
Harmoni Mahasiswa KKN Annuqayah & Warga Tamidung: Asa Membangun, Kasih Tak Pernah Pudar

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 17:36 WIB

Dari Ruang Redaksi untuk Pendidik, PWRI Sumenep berbagi di Hari Guru Nasional 2025

Selasa, 25 November 2025 - 17:03 WIB

Menunaikan Bakti Suci, Mulyadi Memaknai Hari Guru dengan Ziarah Batin ke Hadapan Guru

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:59 WIB

Mahasiswa FISIP Unija Bawa Misi Lestarikan Budaya di Era Global Lewat seminar Inspiratif

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:54 WIB

HSN 2025, PWRI Sumenep Santuni Paket Sarung kepada Puluhan Santri Tahfidz 

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:32 WIB

Tawadhu’ Santri, Jalan Sunyi Menuju Keberkahan Ilmu

Berita Terbaru