SUMENEP, Indeks Jatim – Di sebuah desa yang tenang di Kabupaten Sumenep, sosok Adi Kusno, S.E.I dikenal akrab di tengah masyarakat. Setiap hari ia berkeliling, menyapa warga, mendengar keluhan, sekaligus memberikan solusi. Bagi Adi, tugas sebagai pendaBmping desa bukan sekadar pekerjaan administratif, melainkan panggilan untuk ikut menjaga kedaulatan bangsa.
“Desa maju, bangsa berdaulat,” ujarnya tegas saat ditemui di sela aktivitasnya.
Menurut Adi, desa merupakan pondasi utama kehidupan bangsa Indonesia. Lebih dari separuh penduduk negeri ini tinggal di desa, sehingga jika desa tertinggal, otomatis bangsa tidak akan bisa berdiri kokoh. Sebaliknya, ketika desa maju dan mandiri, maka bangsa akan semakin kuat menghadapi tantangan zaman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pendamping desa harus hadir di tengah masyarakat. Bukan hanya sebagai pengawas program, tapi juga teman bagi warga desa dalam menghadapi persoalan sehari-hari. Kalau desa mandiri, otomatis kita ikut menjaga NKRI” katanya.
Kerja nyata itulah yang dijalani Adi setiap hari. Ia membantu masyarakat dalam pengelolaan dana desa, mendukung pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), hingga menguatkan kapasitas aparat desa. Semua dilakukan agar desa tidak bergantung penuh pada bantuan luar, tetapi mampu tumbuh dengan potensi sendiri.

Di mata warga, kehadiran pendamping desa seperti Adi memberi dampak nyata. Tidak sedikit program pembangunan desa yang berjalan lebih baik karena ada pendampingan langsung. Mulai dari pembangunan jalan, peningkatan layanan kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Adi percaya, keberhasilan membangun desa bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal membangun rasa percaya diri masyarakat desa. “Kalau masyarakat sudah percaya diri, yakin dengan kemampuannya, mereka bisa menggerakkan perubahan dari bawah. Itu kekuatan sejati desa” ujarnya.
Bagi Adi, kedaulatan bangsa Indonesia bukan hanya dijaga di gedung-gedung pemerintahan atau di level nasional, tetapi juga dimulai dari desa-desa kecil yang tersebar di seluruh nusantara.
“Menjaga NKRI tidak harus dengan senjata. Dengan bekerja sungguh-sungguh di desa, membantu masyarakat, kita juga sedang menjaga keutuhan bangsa” tutupnya.
Penulis : A. Warits
Editor : Ghauzan