SUMENEP, Indeks jatim – Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep mencetak sejarah baru dalam transparansi publik. Untuk pertama kalinya, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Komisioner Komisi Informasi (KI) Kabupaten Sumenep digelar terbuka dan disiarkan langsung dari ruang paripurna DPRD, Rabu (13/8/2025).
Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterbukaan informasi sebagai roh demokrasi modern. Menurutnya, keterbukaan bukan sekadar simbol kemajuan, tetapi bagian dari perjuangan panjang hak asasi manusia.
“Sejarah keterbukaan informasi publik selalu sejalan dengan pergerakan republik ini. Ia menandai berakhirnya era absolutisme, dan lahirnya tata kelola pemerintahan yang transparan sebagai antitesis otokrasi” ujar Darul.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, di era digital saat ini, transparansi sudah menjadi kewajiban konstitusional di setiap negara demokrasi.
“Keterbukaan informasi bukan formalitas hukum, melainkan budaya politik yang menuntut akuntabilitas tanpa kompromi” tegasnya.
Dalam fit and proper test kali ini, sebanyak 11 calon komisioner diuji satu per satu. Sebelum sesi tanya jawab, masing-masing diberi ruang untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Format ini memberi kesempatan publik menilai langsung gagasan dan komitmen para kandidat.
Langkah Komisi I yang menayangkan proses seleksi secara real time dinilai sebagai terobosan dalam praktik keterbukaan informasi di daerah. Publik bisa mengikuti jalannya seleksi tanpa ruang bagi spekulasi atau dugaan proses tertutup.
Inisiatif ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Harapannya, mekanisme terbuka ini melahirkan komisioner yang kredibel, berintegritas, serta benar-benar memahami prinsip transparansi.
Komisi I DPRD Sumenep menegaskan, melalui siaran langsung ini masyarakat tidak hanya jadi penonton, tetapi sekaligus pengawas jalannya demokrasi di daerah.