Sumenep, Indeks Jatim – Sebanyak 34 peserta yang akan mewakili Kabupaten Sumenep, Madura, dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur XXXI mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) persiapan.
Diklat ini difokuskan untuk meningkatkan kemampuan teknis sekaligus membina mental spiritual para peserta.
Kegiatan yang digelar sejak Kamis (4 September 2025) ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) setempat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Sumenep, Kamiludin, ke-34 peserta tersebut terdiri dari 20 orang putra dan 14 orang putri.
Mereka akan dibina oleh 15 pelatih yang terdiri atas lima orang dari LPTQ Provinsi Jawa Timur dan sepuluh orang dari LPTQ Kabupaten Sumenep.
“Diklat berlangsung dari 4 hingga 6 September 2025, dilanjutkan dengan masa karantina pada 10 hingga 12 September 2025. Seluruh kegiatan dipusatkan di Hotel Asmi,” jelasnya.
Kamiludin mengaku bahwa Diklat ini merupakan bagian dari persiapan matang untuk menghadapi beberapa cabang lomba di MTQ Provinsi.
Sementara Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim dalam sambutannya menekankan bahwa tujuan keikutsertaan bukan semata-mata mengejar gelar juara. Lebih dari itu, ia berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di lingkungannya masing-masing.
“MTQ merupakan upaya strategis untuk memperkuat karakter melalui nilai-nilai agama, khususnya dalam memperdalam pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an,” kata Wakil Bupati.
Ia menegaskan, aspek mental dan spiritual adalah fondasi utama. Seluruh kontingen diharapkan dapat menjaga semangat kebersamaan, menjunjung tinggi sportivitas, dan menampilkan sikap yang mencerminkan akhlak Islami.
Karena itu, KH. Imam Hasyim berpesan agar para peserta memanfaatkan Diklat ini secara maksimal untuk mengasah kualitas dalam membaca, menghafal, memahami, serta tampil optimal di setiap cabang perlombaan.
“Kami tidak hanya menargetkan meraih juara, tetapi ingin menampilkan sikap dan akhlak yang terpuji sebagai wujud pembinaan rohani,” tuturnya.
Penulis : A Warits
Editor : Ghauzan