SUMENEP, Indeks Jatim – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus menunjukkan diri sebagai rumah sakit daerah yang tak sekadar jadi tempat berobat, tapi juga pusat pelayanan yang makin maju dan manusiawi.
Mulai Rabu (19/6/2025) kemarin, RSUD milik Pemkab Sumenep ini jadi tuan rumah kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Peningkatan Kapasitas Dokter Gigi Kabupaten Sumenep dalam Manajemen Cleft dan Dental Emergency melalui Pendekatan Edukasi dan Intervensi Klinis” Acara ini hasil kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga dan PDGI Cabang Sumenep.
Dua agenda besar digelar sekaligus yakni edukasi untuk dokter gigi dan tindakan medis langsung untuk pasien yang mengalami bibir sumbing dan kasus gigi darurat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akses Layanan Gigi dan Bedah Makin Dekat dengan Warga
Menurut Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar, Erfin Sukayati, M.Kes, kegiatan ini jadi langkah nyata memperluas akses layanan spesialis buat warga Sumenep, utamanya dari keluarga tak mampu.
“Lewat kegiatan ini, RSUD ingin buktikan bahwa rumah sakit daerah juga bisa jadi pusat rujukan dan pelayanan yang nggak kalah dengan rumah sakit besar dan hari ini sedang dilaksanakan operasi” ujar Erfin, Jum’at 20 Juni 2025
Pihak rumah sakit, kata dia, juga terbuka untuk kerjasama serupa di masa depan agar manfaatnya makin luas dan terus berkelanjutan.
10 Pasien Dibedah Gratis, 70 Dokter Gigi Ikut Seminar
Agenda pertama diawali skrining pasien pada 19 Juni, lalu dilanjutkan operasi gratis pada 20-21 Juni 2025. Sebanyak 10 pasien akan jalani operasi bibir sumbing, dengan metode bius sesuai kondisi medis masing-masing.
“Bedah ini bukan cuma soal tampilan wajah, tapi juga soal luka batin yang selama ini dirasakan pasien dan keluarganya,” terang drg. Azmi F. Nurwansyah, Koordinator kegiatan.
Selain operasi, ada juga seminar kedokteran gigi pada 21 Juni, diikuti 70 dokter gigi dari berbagai kecamatan di Sumenep. Dua topik utama yang dibahas adalah cleft (bibir sumbing) dan kondisi darurat gigi.
“Seminar ini untuk menguatkan kesiapan para dokter gigi daerah. Biar lebih tanggap dan percaya diri ketika hadapi kasus semacam ini di lapangan,” tambah drg. Azmi.
RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep Bukti Rumah Sakit Daerah Bisa Diandalkan
Dipilihnya RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep bukan tanpa alasan. Jumlah kasus bibir sumbing yang belum tertangani ditambah letak geografis Sumenep yang kepulauan, jadi pertimbangan utama.
“Kolaborasi ini bukti rumah sakit daerah bisa jadi titik penting layanan spesialis, apalagi buat warga pelosok yang sering kesulitan akses,” ucap Azmi.
Dengan kegiatan ini, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep bukan cuma hadir sebagai tempat berobat, tapi sudah mulai berperan sebagai penggerak perubahan layanan kesehatan yang menyentuh langsung kebutuhan warga kecil.
Penulis : A. Warits
Editor : Ghauzan